Salatiga – SMK Al Falah Salatiga sukses menyelenggarakan talk show bertema “Membangun Ekosistem Pendidikan Vokasi Berbasis Pesantren untuk Daya Saing Global” pada Senin, 9 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula PPTI Al Falah dan menghadirkan dua narasumber penting dari dunia industri dan pendidikan, yakni Muchlis Rifa’i, S.T., General Manager PT Dhtec Inovasi Indonesia, serta Wikan Sakarinto,S.T.,M.Sc.,Ph.D. Direktur Akademi Inovasi Indonesia.
Acara ini bertujuan menjawab tantangan dunia pendidikan dalam menyiapkan sumber daya manusia yang siap bersaing di kancah global. Khususnya melalui penguatan pendidikan vokasi di lingkungan pesantren. Talk show berlangsung interaktif dan menarik perhatian peserta yang terdiri dari siswa, guru, pengelola yayasan, hingga tamu undangan dari berbagai kalangan.
Dalam paparannya, Wikan Sakarinto menekankan pentingnya membentuk karakter generasi muda yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki keberanian, kejujuran, kemampuan berkomunikasi, serta semangat untuk terus berinovasi. Ia menyampaikan bahwa selama ini pendidikan di Indonesia terlalu fokus pada nilai rapor, sementara aspek keterampilan lunak sering kali terabaikan.
“Pesantren memiliki potensi luar biasa untuk menjadi pusat pengembangan vokasi. Di sana, nilai-nilai karakter sudah terbentuk. Tinggal kita lengkapi dengan pelatihan teknis dan pendekatan industri,” ujar Wikan.
Muchlis Rifa’i juga membagikan pengalamannya dalam dunia industri dan menyampaikan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan sektor swasta untuk memperkuat ekosistem inovasi. Ia menyebutkan bahwa pelajar dari latar belakang pesantren justru memiliki modal integritas yang sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini.
Ketua Yayasan PPTI Al Falah turut menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya talk show ini. Ia menilai kegiatan semacam ini sangat relevan dengan visi yayasan yang mendukung penuh pendidikan vokasi berbasis pesantren sebagai upaya mencetak lulusan yang kompeten dan siap menghadapi era globalisasi.
Dengan antusiasme peserta dan materi yang inspiratif, talk show ini diharapkan mampu membuka cakrawala baru dalam pengembangan pendidikan vokasi, khususnya di lingkungan pesantren.