Santri Takhasus SMK Al Falah berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian ujian akhir dirosah tahun ini dengan penuh semarak dan perjuangan. Sejak akhir Mei hingga pertengahan Juni 2025, para santri menjalani serangkaian ujian yang dirancang untuk mengukur capaian pembelajaran selama satu tahun.
Rangkaian dimulai pada 31 Mei dengan Sangsira Kitab, dilanjutkan pada 7 Juni dengan tes Ubudiyah yang menguji kedisiplinan dan ketekunan santri dalam praktik ibadah. Pada 8 Juni, mereka mengikuti tes Qiroatul Kutub, yang menguji kemampuan membaca dan memahami kitab klasik berbahasa Arab.
Puncak ujian terjadi pada 9 sampai 11 Juni melalui Imtihan Kitabah, di mana para santri dituntut untuk menjawab soal sesuai dengan kurikulum per kelas secara tertulis. Rangkaian ini ditutup pada 12 Juni dengan tes baca Al-Qur’an, sebagai bentuk evaluasi akhir dalam aspek bacaan dan tajwid.
Nisa’u Sofiyah, Koordinator Program Unggulan Takhasus bidang Madrasah Diniyah, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh santri. Ia menilai bahwa para peserta menunjukkan kesungguhan dan persiapan yang matang.
“Mereka tidak hanya hadir, tapi juga aktif dan antusias dalam setiap sesi ujian. Ini membuktikan keseriusan mereka dalam menuntut ilmu,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap hasil yang diraih.
“Hasilnya sangat memuaskan. Ini mencerminkan bahwa proses pembelajaran berjalan dengan baik selama satu tahun terakhir,” tambah Nisa’u.
Lebih jauh, ia berharap semangat ini tidak berhenti sampai di sini.
“Ujian akhir bukan penutup, melainkan awal dari langkah baru. Semoga capaian ini menjadi motivasi untuk menghadapi kelas selanjutnya dengan lebih siap dan bersemangat,” tutupnya.
Semangat dan ketekunan santri Takhasus SMK Al Falah menjadi bukti nyata bahwa pendidikan berbasis nilai dan kedalaman ilmu tetap relevan dan layak diperjuangkan di tengah era modern ini.
